Kamis, 08 September 2016

Pengertian dan Jumlah Etnik (Suku Bangsa) di Indonesia

Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri atas beberapa suku bangsa (etnis) yang masing-masing memiliki bahasa dan adat istiadat serta budaya yang berbeda.

Menurut hasil penelitian Hilderd Geertz, Indonesia terdiri dari 300 etnis yang berbeda-beda. 
Adapun menurut penelitian MA Jaspan, masyarakat Indonesia terdiri atas 366 etnis dengan kriteria pada bahasa daerah, kebudayaan serta susunan masyarakatnya. 
Lain lagi menurut penelitian Van Vollenhoven yang menyatakan bahwa masyarakat Indonesia terbagi menjadi 19 lingkaran hukum adat dengan berbagai suku bangsa (etnis) yang ada di dalamnya.

Pengertian Etnik

Lalu apakah yang dimaksud etnik itu? Apa pula bedanya dengan ras?
Robertson pada tahun 1977 mengemukakan pendapatnya bahwa kelompok etnik adalah sejumlah besar orang yang memandang diri dan dipandang oleh kelompok lain memiliki kesatuan budaya yang berbeda. 
Hal ini terjadi sebagai akibat dari sifat-sifat budaya bersama dan interaksi timbal balik yang terus menerus.
Gambar: Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia

Perbedaan Etnik dan Ras

Jika istilah ras berkaitan dengan ciri-ciri fisik tubuh, etnisitas lebih berkaitan dengan karakteristik budaya suatu kelompok tertentu. Karakterisrik budaya ini dibentuk dan dihasilkan oleh perbedaan bahasa, agama, suku bangsa, kedaerahan, dan tempat lahir.
Hal yang membedakan antara etnis yang satu dengan yang lainnya adalah perbedaan bahasa (bahasa daerah) dan adat istiadat. Perbedaan adat istiadat menunjukkan perbedaan kebudayaan yang nampak dari pola perilaku atau gaya hidup.

Pola perilaku orang Batak yang suka bicara terus terang, sehingga terkesan tegas dan keras sangat berbeda dengan pola perilaku orang Jawa Tengah (khususnya Solo dan Jogja) yang suka berbicara hati-hati penuh dengan sindiran secara halus sehingga berkesan kurang tegas.

Secara rinci dapat kita uraikan tentang perbedaan antara etnis yang satu dan lainya, dalam hal:

a. Perbedaan bahasa daerah.

b. Perbedaan tata susunan kekerabatan, misalnya ada yang menganut patrilineal, matriliniel, dan parental.

c. Perbedaan adat istiadat, misalnya dalam upacara perkawinan, upacara adat, hukum adat, dan lain-lain.

d. Perbedaan sistem mata pencaharian.

e. Perbedaan teknologi, misalnya bentuk arsitektur rumah/ bangunan adat, peralatan kerja tradisional.

f. Perbedaan kesenian daerah.

Adapun beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan bahasa dan adat istiadat adalah:

a. Keadaan dan letak geografis yang berbeda.

b. Pemukiman penduduk yang terpisah-pisah di pulau-pulau terpencil yang menghambat kontak dengan daerah lain.

c. Latar belakang sejarah yang berbeda.

d. Lingkaran hukum adat dan kemasyarakatan yang berlainan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Wonderful Indonesia Template by Ipietoon Cute Blog Design